Di beberapa group kecantikan yang ada di Facebook ku, lagi hits banget soal masker natural, DIY Mask, atau masker ala-ala campur-campur seenak udel yang di klaim 'bagus sekali' karena memakai bahan-bahan alami. Salah satu yang sedang hits di group kecantikan tersebut adalah Masker Susu Dancow, kopi, campur madu. Ada lagi yang menambahkan air perasan jeruk nipis di dalamnya, Atau dengan kasus yang berbeda, menggunakan masker putih telur.
Sebenarnya salah satu pemicunya juga beberapa artikel kecantikan dan beauty blogger serta video-video para influencer yang memakai bahan-bahan natural. Padahal, sebenarnya pemakaian bahan-bahan alami tersebut juga tetap tidak bisa sembarangan, lho! dan tetap harus memperhatikan jenis kulit. Sebelumnya kujelaskan dulu, aku bukan orang yang ahli dalam bidang kecantikan, bukan dokter dan bukan anak farmasi. Aku hanya orang yang sangat tertarik di dunia kecantikan dan belajar dengan menggunakan media internet yang ada, dan tentunya dari orang-orang yang ahli di bidangnya.
Yuk langsung kita bahas satu-satu dulu, yaa~
1. Masker Susu Dancow
Sebnarnya tidak spesifik ke merk Dancow aja sih, ini berlaku buat SUSU BUBUK atau SUSU FORMULA MANAPUN. Tapi karena merk ini yang sedang hits karena tersedia di manapun jadi aku turut menyebutkan merknya.
Sebnarnya tidak spesifik ke merk Dancow aja sih, ini berlaku buat SUSU BUBUK atau SUSU FORMULA MANAPUN. Tapi karena merk ini yang sedang hits karena tersedia di manapun jadi aku turut menyebutkan merknya.
Aku sama sekali tidak merniat untuk menjatuhkan merk manapun ya. Karena bahasnya untuk masker, bukan untuk diminum. Aku pribadi pun doyan kok susu Dancow. Apalagi yang coklat XD
Uhhm... sebelumnya aku mau nanya dulu. Susu buat apa? Diminum. Artinya apa? Food Grade. Kalau baca kandungannya, ada gak secara spesifik dijelaskan kandungan untuk masker? Gak ada. Pabrikan bukan? Iya. Jadi alami? Engga. Nah, Disini aja udah salah. Susu Dancow jelas bukan masker alami seperti yang di klaim kebanyakan orang.
Sekarang mari kita lanjutkan pertanyaannya. Mengandung gula gak? Iya. Mukamu mau disemutin? Lagipula, kandungan di dalamnya banyak mineral buatan (karena fungsinya kan untuk menyehatkan tubuh) dan sukrosa yang bisa menyumbat pori-pori dan bikin kulit wajah malah jadi ngambek, lho.
Kalau tetep kekeuh mau pakai yang berbahan susu, disarankan beralih ke yoghurt yang plain, susu Bear Brand yang dipakai dengan tablet sheet mask, atau langsung beralih ke kefir. Bisa juga pakai susu murni.
Kenapa Bear Brand dan susu murni? karena susu ini telah melewati proses sterilisasi untuk menghindari masuknya bakteri-bakteri yang bisa masuk. Aku kira cukup jelas, ya untuk poin yang pertama ini.
2. Masker Jeruk Nipis / Jeruk Lemon
Boleh ga sih? Well... boleh gak boleh sih, sebenarnya. Jujur, dulu ketika masa SMA dan belum memakai skincare macam-macam, hanya CTMP dengan produk Clean & Clear, aku pun menerapkan ini. Aku pakai rutin seminggu sekali, lalu berubah jadi seminggu dua kali. Kenapa? PERIH, BOK. Gak kuat. Kenapa aku bilang boleh gak boleh? Karena Ph kulit kita ada di angka 5,5 - 6,5. Sedangkan si jeruk nipis atau jeruk lemon ini asam sekali, ada di angka 2. Mungkin orang-orang yang menyarankan menggunakan jeruk nipis atau lemon karena terinspirasi dari 'Vitamin C' yang mampu mencerahkan kulit, seperti yang ada di serum-serum. Apa benar seperti itu? No... Vitamin C yang ada dalam produk-produk skincare termasuk serum itu masih harus diolah lagi. Bukan main langsung di tumplek di muka dari sumbernya langsung. Kalau cara pakainya benar, maka jeruk nipis dan lemon akan memberikan hasil yang bagus karena pada dasarnya memang kaya akan Vit C dan Citric Acid. Intinya tetap harus memperhatikan 'syarat dan ketentuan' yang berlaku, sama seperti ketika kita memakai AHA/BHA.
Lemon juga mengandung fluranocourmarins dan psoralens (bahan phototoxic), yang bisa menyebabkan kulit iritasi dan terbakar kalau kontak dengan sinar UV. Kulit terbakar ya resikonya muncul flek-flek hitam, dan amit-amit malah jadi kanker.
Ini juga mengacu pada postingan yang lagi hits juga soal lemon atau jeruk nipis yang dicampur dengan air mawar untuk dijadikan serum dan membuat wajah lebih glowing. Apakah benar? NO. Membuat serum Vitamin C itu perlu membeli ascorbic acid bubuk atau vitamin C lainnya beserta bahan-bahan lain agar teksturnya seperti serum dan dapat masuk ke dalam lapisan kulit sampai epidermis. Untuk membuatnya juga tidak asal campur-mencampur, perlu ada perhitungan dan tentunya memperhatikan higienitas dan kesterilan proses pembuatannya.
Kalau dicampur dengan air mawar, sih jatuhnya jadi facial mist aja ya, asal seger-segeran aja. Kalau aku sih, mending beli facial mist langsung yang beredar di pasaran. Banyak kok yang harganya terjagkau. Lagi pula lemon itu gampang teroksidasi loh, sama juga dengan vit C yang dari ascorbic acid. Paling juga beberapa hari sudah basi. Oleh sebab itu kubilang diatas perlu pengolahan lebih lanjut
Dari pada campur mencampur tanpa alasan yang pasti, #eaaa lebih baik langsung pakai jeruk nipisnya, diluted pakai seduhan greentea sampai ketemu ph yang pas untuk kulit wajah (5,5-6,5) lalu dipakai dengan kapas atau tablet mask sheet. Dapat citric acid, dapat vit c dan juga dapat anti oxidant tanpa perlu tambahan zat yang enggak perlu bagi kulit.
3. Masker Putih Telur
Ini juga sebenarnya gak masalah KALAU benar-benar dapat telur yang bebas bakteri. MASALAHNYA telur rentan sekali terkena bakteri terutama Salmonella (yang mati bila telur dimasak matang) dan kita gak tahu mana telur yang bebas bakteri atau bersih. Bakteri ini bisa menyebabkan infeksi kulit loh. Dilansir dari klikdokter.com, putih telur juga mengandung vitamin A yang bila dipakai di kulit sensitif malah akan menimbulkan jerawat karena menyumbat pori-pori. Ingat, tidak semua orang bisa cocok dengan kandungan tertentu. Sama seperti masker jeruk nipis atau lemon, masker putih telur bisa menyebabkan iritasi di kulit wajah yang kering, lho. Bagi yang tetap memakai masker ini karena merasa cocok, setelah menggunakan masker ini pun kita harus mencuci bersih wajah kita dan menggunakan hydrating toner untuk mengembalikan ph wajah. Apalagi, bila si masker putih ini ditambahkan bahan-bahan lainnya, sangat tidak disarankan.
5. Madu
Masker madu ini dari dulu cukup diandalkan dan hits di dunia kecantikan. Dan iya, masker madu ini boleh sekali dipakai ASALKAN harus madu asli dan madu murni tanpa campuran apapun. Madu ini bisa melembabkan kulit yang kering, bisa juga mengurangi minyak di oily skin. Ajaib, ya! Eits, namun perlu di ingat juga, masker madu ini cocok-cocokkan juga loh. Kalau kulitnya sensitif dan gampang banget iritasi sama pemakaian bahan-bahan tertentu, si madu ini bisa bikin wajah panas dan gatal. Aku pribadi sih gak cocok pakai madu sebagai masker. Yes, gataaaallll~~~
7. Aloe Vera / Lidah Buaya
Masih sama seperti sebelum-sebelumnya. Kalau gak alergi dan sensitif sih gak apa-apa pakai si aloe ini. Namun, banyak orang yang kena lendir terluarnya jadi gatal-gatal. Kalau aku pribadi sih lebih menyarankan memakai lidah buaya ini untuk kulit yang luka. Aloe atau lidah buaya ini dapat membantu penyembuhan luka dengan lebih cepat dan tentunya tanpa bekas.
Aku pribadi (lagi) gak cocok juga menggunakan Aloe Vera, baik yang mentahannya ataupun yang sudah diolah menjadi Aloe Vera Gel seperti merk Nature Republic yang digadang-gadang begitu bagus dan ajaib. Hasil di kulit tubuh iya, enak, dingin, halus dan gampang meresap. Untuk wajah? Oh no, wajahku langsung breakout dan muncul jerawat-jerawat batu yang sakit clekit-clekit. Sejak saat itu aku jauh-jauh dari produk yang berbahan dasar si lidah buaya ini.
8. Kopi
Kopi sih fine-fine saja digunakan ya. ASAL harus kopi hitam bubuk tanpa campuran gula apalagi creamer. Diminum aja, sist kalau itu. Dan sekali lagi, perhatikan juga cocok apa engganya untuk kulitmu ya, ladies.
9. Minyak Zaitun
Selama ini kita mengira minyak zaitun memiliki segudang manfaat bagi kulit. Iya, digunakan di kulit tubuh memang akan melembabkan kulit kering dan meratakan warna kulit. Namun tahukah kalian minyak zaitun ini juga memiliki efek samping bila digunakan di wajah? Walaupun minyak zaitun merupakan minyak bebas lemak, namun penggunaannya bisa menimbulkan jerawat, lho! Mengambil dari artikel solopos.com, Minyak zaitun sebenarnya sulit diserap oleh kulit. Pemakaian terus menerus akan menimbulkan 'lapisan' pada wajahmu dan akan memerangkap debu dan bakteri penyebab jerawat.
Penggunaan minyak zaitun untuk kulit berminyak sangat tidak disarankan karena malah akan menimbulkan efek gatal dan kemerahan pada kulit. Bagi si kulit sensitif (LAGI) minyak zaitun tidak lain tidak bukan akan menimbulkan iritasi dan alergi pada kulit. Sedangkan untuk si kulit kering, kandungan asam oleat yang ada dalam minyak zaitun bisa menyebabkan kerusakan kelenjar minyak di kulit. Jalan yang terbaik adalah dengan menggunakan minyak zaitun ini secara bijak, dan pembersihan yang super ekstra. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, minyak zaitun ini justru sulit diserap kulit dan akan memerangkap kotoran dan bakteri masuk ke dalam pori-pori kalian, sehingga tentunya, komedo akan mudah muncul.
Tambahan:
Selama ini kita mengira minyak zaitun memiliki segudang manfaat bagi kulit. Iya, digunakan di kulit tubuh memang akan melembabkan kulit kering dan meratakan warna kulit. Namun tahukah kalian minyak zaitun ini juga memiliki efek samping bila digunakan di wajah? Walaupun minyak zaitun merupakan minyak bebas lemak, namun penggunaannya bisa menimbulkan jerawat, lho! Mengambil dari artikel solopos.com, Minyak zaitun sebenarnya sulit diserap oleh kulit. Pemakaian terus menerus akan menimbulkan 'lapisan' pada wajahmu dan akan memerangkap debu dan bakteri penyebab jerawat.
Penggunaan minyak zaitun untuk kulit berminyak sangat tidak disarankan karena malah akan menimbulkan efek gatal dan kemerahan pada kulit. Bagi si kulit sensitif (LAGI) minyak zaitun tidak lain tidak bukan akan menimbulkan iritasi dan alergi pada kulit. Sedangkan untuk si kulit kering, kandungan asam oleat yang ada dalam minyak zaitun bisa menyebabkan kerusakan kelenjar minyak di kulit. Jalan yang terbaik adalah dengan menggunakan minyak zaitun ini secara bijak, dan pembersihan yang super ekstra. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, minyak zaitun ini justru sulit diserap kulit dan akan memerangkap kotoran dan bakteri masuk ke dalam pori-pori kalian, sehingga tentunya, komedo akan mudah muncul.
Tambahan:
10. Tomat
Termasuk acidic/asam yang ph nya dibawah kulit kita. Kalau cocok ya lanjut, kalau enggak, jangan sedih. Bukan kulitmu atau si tomat kok yang salah. Memang gak cocok aja.
11. Kulit Pisang
What? kulit pisang? gak salah? enggak, ladies, tenang. Si kulit pisang ini malah disarankan oleh dokter untuk meredakan iritasi jerawat. Yuk cek postingannya Dokter Yudi.
Kenapa sih dari tadi yang dibahas cocok apa enggaknya, sensitif apa enggaknya, iritasi atau tidak? Bukannya bahan-bahan alami malah akan memperkecil resiko iritasi karena tidak mengandung bahan macam-macam? NO, salah besar pandangan seperti itu. Bahan-bahan alami seperti ini malah akan meningkatkan resiko iritasi atau alergi karena 'langsung dipakai dari sumbernya' tanpa dipilah-pilah dulu zat dan kandungannya di lab. Di satu bahan alami ada berbagai macam zat juga loh dan gak semuanya cocok di kulit kita. Istilah kerennya, kulit kita malah akan gampang ke 'triggered' sama bahan-bahan alami begini.
Komentar-komentar diatas kuambil dari facebook. Bisa dilihat yang kulitnya 'ngambek' dari beberapa bahan diatas, dalam case ini bahan-bahan alami. (Susu Dancow lain kasus ya, gengs. Buat minum aja itu enak deh, asli aku doyan #promosi).
Nah sekaraaaang, kalau yang satu per satu bahannya saja masih belum tentu cocok untuk kulitmu, bagaimana kalau main campur mencampur? Lebih parah lagi, gengs. Kebersihan belum tentu terjaga, belum tentu steril, takaran yang pas kita juga belum tahu. Kandungan apa yang ada di dalam suatu bahan tertentu juga bisa bereaksi satu sama lain, lho. Hal tersebut malah akan memperparah kondisi kulit wajah kita. Kopi, campur susu, campur madu, campur jeruk nipis..... Ya ampun... tambahin tepung aja masukin oven jadiin kue aja gimana? Apa lagi jeruk nipis + telur. Gak ngeletek udah bagus itu muka :') yang kering malah semakin kering.
Aku tidak berniat menyinggung kalian yang sudah biasa memakai bahan-bahan alami. Untuk yang cocok, silahkan dipakai. Malah bagus kan, kalian bisa pakai bahan-bahan yang mudah di dapat. Untuk yang kulitnya sensitif, gak berani coba-coba atau sudah pernah mencoba dan hasilnya bikin masalah kulit kalian tambah banyak, yuk langsung beli aja skincare yang sudah beredar di pasaran (yang aman, ada bpom, dan silsilah produknya bukan berangkat dari produk abal, ya). Banyak kok rangkaian skincare yang cukup affordable di kantong tanpa harus memaksakan muka kalian menggunakan bahan-bahan alami seperti diatas.
Untuk yang mau menambahkan atau bertanya bisa langsung memberikan komentar di bawah ya~! Terima kasih~
Source:
- alodokter.com
- klikdokter.com
- www.ncbi.nlm.nih.gov
- solopos.com
- Postingan, komentar, dan celotehan dari teman-teman group FB, kak Melinda Wijaya, kak Donna Angelien Utami, Kak Rei Ranggawuni, Kak Riza Octaviany, Kak Caroline Melisa Puspitasari, Kak Sora Hime, beserta teman-teman lainnya yang memberikan banyak pencerahan dalam pembuatan artikel ini.
- picture cr for the respective owners