beautynesia blogbeautynesia

Friday, September 22, 2017

Natural Ingredients. Yakin Masker Natural Sepenuhnya Aman Untuk Kulit dan Memperkecil Kemungkinan Iritasi?

Buat kalian yang follow atau friends di Facebook ku, pasti sudah mengetahui kalau aku akan bahas soal bahan-bahan alami ini di blogku. Sebelumnya, aku mau jelaskan dulu kenapa aku tergelitik untuk membuat postingan semacam ini.

Di beberapa group kecantikan yang ada di Facebook ku, lagi hits banget soal masker natural, DIY Mask, atau masker ala-ala campur-campur seenak udel yang di klaim 'bagus sekali' karena memakai bahan-bahan alami. Salah satu yang sedang hits di group kecantikan tersebut adalah Masker Susu Dancow, kopi, campur madu. Ada lagi yang menambahkan air perasan jeruk nipis di dalamnya, Atau dengan kasus yang berbeda, menggunakan masker putih telur.

Sebenarnya salah satu pemicunya juga beberapa artikel kecantikan dan beauty blogger serta video-video para influencer yang memakai bahan-bahan natural. Padahal, sebenarnya pemakaian bahan-bahan alami tersebut juga tetap tidak bisa sembarangan, lho! dan tetap harus memperhatikan jenis kulit. Sebelumnya kujelaskan dulu, aku bukan orang yang ahli dalam bidang kecantikan, bukan dokter dan bukan anak farmasi. Aku hanya orang yang sangat tertarik di dunia kecantikan dan belajar dengan menggunakan media internet yang ada, dan tentunya dari orang-orang yang ahli di bidangnya.

Yuk langsung kita bahas satu-satu dulu, yaa~

1. Masker Susu Dancow
Sebnarnya tidak spesifik ke merk Dancow aja sih, ini berlaku buat SUSU BUBUK atau SUSU FORMULA MANAPUN. Tapi karena merk ini yang sedang hits karena tersedia di manapun jadi aku turut menyebutkan merknya. 
Aku sama sekali tidak merniat untuk menjatuhkan merk manapun ya. Karena bahasnya untuk masker, bukan untuk diminum. Aku pribadi pun doyan kok susu Dancow. Apalagi yang coklat XD

Uhhm... sebelumnya aku mau nanya dulu. Susu buat apa? Diminum. Artinya apa? Food Grade. Kalau baca kandungannya, ada gak secara spesifik dijelaskan kandungan untuk masker? Gak ada. Pabrikan bukan? Iya. Jadi alami? Engga. Nah, Disini aja udah salah. Susu Dancow jelas bukan masker alami seperti yang di klaim kebanyakan orang.
Sekarang mari kita lanjutkan pertanyaannya. Mengandung gula gak? Iya. Mukamu mau disemutin? Lagipula, kandungan di dalamnya banyak mineral buatan (karena fungsinya kan untuk menyehatkan tubuh) dan sukrosa yang bisa menyumbat pori-pori dan bikin kulit wajah malah jadi ngambek, lho.


Kalau tetep kekeuh mau pakai yang berbahan susu, disarankan beralih ke yoghurt yang plain, susu Bear Brand yang dipakai dengan tablet sheet mask, atau langsung beralih ke kefir. Bisa juga pakai susu murni.
Kenapa Bear Brand dan susu murni? karena susu ini telah melewati proses sterilisasi untuk menghindari masuknya bakteri-bakteri yang bisa masuk. Aku kira cukup jelas, ya untuk poin yang pertama ini.

2. Masker Jeruk Nipis / Jeruk Lemon
Boleh ga sih? Well... boleh gak boleh sih, sebenarnya. Jujur, dulu ketika masa SMA dan belum memakai skincare macam-macam, hanya CTMP dengan produk Clean & Clear, aku pun menerapkan ini. Aku pakai rutin seminggu sekali, lalu berubah jadi seminggu dua kali. Kenapa? PERIH, BOK. Gak kuat. Kenapa aku bilang boleh gak boleh? Karena Ph kulit kita ada di angka 5,5 - 6,5. Sedangkan si jeruk nipis atau jeruk lemon ini asam sekali, ada di angka 2. Mungkin orang-orang yang menyarankan menggunakan jeruk nipis atau lemon karena terinspirasi dari 'Vitamin C' yang mampu mencerahkan kulit, seperti yang ada di serum-serum. Apa benar seperti itu? No... Vitamin C yang ada dalam produk-produk skincare termasuk serum itu masih harus diolah lagi. Bukan main langsung di tumplek di muka dari sumbernya langsung. Kalau cara pakainya benar, maka jeruk nipis dan lemon akan memberikan hasil yang bagus karena pada dasarnya memang kaya akan Vit C dan Citric Acid. Intinya tetap harus memperhatikan 'syarat dan ketentuan' yang berlaku, sama seperti ketika kita memakai AHA/BHA.


Lemon juga mengandung fluranocourmarins dan psoralens (bahan phototoxic), yang bisa menyebabkan kulit iritasi dan terbakar kalau kontak dengan sinar UV. Kulit terbakar ya resikonya muncul flek-flek hitam, dan amit-amit malah jadi kanker.
Ini juga mengacu pada postingan yang lagi hits juga soal lemon atau jeruk nipis yang dicampur dengan air mawar untuk dijadikan serum dan membuat wajah lebih glowing. Apakah benar? NO. Membuat serum Vitamin C itu perlu membeli ascorbic acid bubuk atau vitamin C lainnya beserta bahan-bahan lain agar teksturnya seperti serum dan dapat masuk ke dalam lapisan kulit sampai epidermis. Untuk membuatnya juga tidak asal campur-mencampur, perlu ada perhitungan dan tentunya memperhatikan higienitas dan kesterilan proses pembuatannya.

Kalau dicampur dengan air mawar, sih jatuhnya jadi facial mist aja ya, asal seger-segeran aja. Kalau aku sih, mending beli facial mist langsung yang beredar di pasaran. Banyak kok yang harganya terjagkau. Lagi pula lemon itu gampang teroksidasi loh, sama juga dengan vit C yang dari ascorbic acid. Paling juga beberapa hari sudah basi. Oleh sebab itu kubilang diatas perlu pengolahan lebih lanjut

Dari pada campur mencampur tanpa alasan yang pasti, #eaaa lebih baik langsung pakai jeruk nipisnya, diluted pakai seduhan greentea sampai ketemu ph yang pas untuk kulit wajah (5,5-6,5) lalu dipakai dengan kapas atau tablet mask sheet. Dapat citric acid, dapat vit c dan juga dapat anti oxidant tanpa perlu tambahan zat yang enggak perlu bagi kulit.

3. Masker Putih Telur
Ini juga sebenarnya gak masalah KALAU benar-benar dapat telur yang bebas bakteri. MASALAHNYA telur rentan sekali terkena bakteri terutama Salmonella (yang mati bila telur dimasak matang) dan kita gak tahu mana telur yang bebas bakteri atau bersih. Bakteri ini bisa menyebabkan infeksi kulit loh. Dilansir dari klikdokter.com, putih telur juga mengandung vitamin A yang bila dipakai di kulit sensitif malah akan menimbulkan jerawat karena menyumbat pori-pori. Ingat, tidak semua orang bisa cocok dengan kandungan tertentu. Sama seperti masker jeruk nipis atau lemon, masker putih telur bisa menyebabkan iritasi di kulit wajah yang kering, lho. Bagi yang tetap memakai masker ini karena merasa cocok, setelah menggunakan masker ini pun kita harus mencuci bersih wajah kita dan menggunakan hydrating toner untuk mengembalikan ph wajah. Apalagi, bila si masker putih ini ditambahkan bahan-bahan lainnya, sangat tidak disarankan.


5. Madu
Masker madu ini dari dulu cukup diandalkan dan hits di dunia kecantikan. Dan iya, masker madu ini boleh sekali dipakai ASALKAN harus madu asli dan madu murni tanpa campuran apapun. Madu ini bisa melembabkan kulit yang kering, bisa juga mengurangi minyak di oily skin. Ajaib, ya! Eits, namun perlu di ingat juga, masker madu ini cocok-cocokkan juga loh. Kalau kulitnya sensitif dan gampang banget iritasi sama pemakaian bahan-bahan tertentu, si madu ini bisa bikin wajah panas dan gatal. Aku pribadi sih gak cocok pakai madu sebagai masker. Yes, gataaaallll~~~


7. Aloe Vera / Lidah Buaya
Masih sama seperti sebelum-sebelumnya. Kalau gak alergi dan sensitif sih gak apa-apa pakai si aloe ini. Namun, banyak orang yang kena lendir terluarnya jadi gatal-gatal. Kalau aku pribadi sih lebih menyarankan memakai lidah buaya ini untuk kulit yang luka. Aloe atau lidah buaya ini dapat membantu penyembuhan luka dengan lebih cepat dan tentunya tanpa bekas.
Aku pribadi (lagi) gak cocok juga menggunakan Aloe Vera, baik yang mentahannya ataupun yang sudah diolah menjadi Aloe Vera Gel seperti merk Nature Republic yang digadang-gadang begitu bagus dan ajaib. Hasil di kulit tubuh iya, enak, dingin, halus dan gampang meresap. Untuk wajah? Oh no, wajahku langsung breakout dan muncul jerawat-jerawat batu yang sakit clekit-clekit. Sejak saat itu aku jauh-jauh dari produk yang berbahan dasar si lidah buaya ini.


8. Kopi
Kopi sih fine-fine saja digunakan ya. ASAL harus kopi hitam bubuk tanpa campuran gula apalagi creamer. Diminum aja, sist kalau itu. Dan sekali lagi, perhatikan juga cocok apa engganya untuk kulitmu ya, ladies.


9. Minyak Zaitun
Selama ini kita mengira minyak zaitun memiliki segudang manfaat bagi kulit. Iya, digunakan di kulit tubuh memang akan melembabkan kulit kering dan meratakan warna kulit. Namun tahukah kalian minyak zaitun ini juga memiliki efek samping bila digunakan di wajah? Walaupun minyak zaitun merupakan minyak bebas lemak, namun penggunaannya bisa menimbulkan jerawat, lho! Mengambil dari artikel solopos.com, Minyak zaitun sebenarnya sulit diserap oleh kulit. Pemakaian terus menerus akan menimbulkan 'lapisan' pada wajahmu dan akan memerangkap debu dan bakteri penyebab jerawat.


Penggunaan minyak zaitun untuk kulit berminyak sangat tidak disarankan karena malah akan menimbulkan efek gatal dan kemerahan pada kulit. Bagi si kulit sensitif (LAGI) minyak zaitun tidak lain tidak bukan akan menimbulkan iritasi dan alergi pada kulit. Sedangkan untuk si kulit kering, kandungan asam oleat yang ada dalam minyak zaitun bisa menyebabkan kerusakan kelenjar minyak di kulit. Jalan yang terbaik adalah dengan menggunakan minyak zaitun ini secara bijak, dan pembersihan yang super ekstra. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, minyak zaitun ini justru sulit diserap kulit dan akan memerangkap kotoran dan bakteri masuk ke dalam pori-pori kalian, sehingga tentunya, komedo akan mudah muncul.

Tambahan:

10. Tomat
Termasuk acidic/asam yang ph nya dibawah kulit kita. Kalau cocok ya lanjut, kalau enggak, jangan sedih. Bukan kulitmu atau si tomat kok yang salah. Memang gak cocok aja.


11. Kulit Pisang
What? kulit pisang? gak salah? enggak, ladies, tenang. Si kulit pisang ini malah disarankan oleh dokter untuk meredakan iritasi jerawat. Yuk cek postingannya Dokter Yudi.


Kenapa sih dari tadi yang dibahas cocok apa enggaknya, sensitif apa enggaknya, iritasi atau tidak? Bukannya bahan-bahan alami malah akan memperkecil resiko iritasi karena tidak mengandung bahan macam-macam? NO, salah besar pandangan seperti itu. Bahan-bahan alami seperti ini malah akan meningkatkan resiko iritasi atau alergi karena 'langsung dipakai dari sumbernya' tanpa dipilah-pilah dulu zat dan kandungannya di lab. Di satu bahan alami ada berbagai macam zat juga loh dan gak semuanya cocok di kulit kita. Istilah kerennya, kulit kita malah akan gampang ke 'triggered' sama bahan-bahan alami begini.





Komentar-komentar diatas kuambil dari facebook. Bisa dilihat yang kulitnya 'ngambek' dari beberapa bahan diatas, dalam case ini bahan-bahan alami. (Susu Dancow lain kasus ya, gengs. Buat minum aja itu enak deh, asli aku doyan #promosi).

Nah sekaraaaang, kalau yang satu per satu bahannya saja masih belum tentu cocok untuk kulitmu, bagaimana kalau main campur mencampur? Lebih parah lagi, gengs. Kebersihan belum tentu terjaga, belum tentu steril, takaran yang pas kita juga belum tahu. Kandungan apa yang ada di dalam suatu bahan tertentu juga bisa bereaksi satu sama lain, lho. Hal tersebut malah akan memperparah kondisi kulit wajah kita. Kopi, campur susu, campur madu, campur jeruk nipis..... Ya ampun... tambahin tepung aja masukin oven jadiin kue aja gimana? Apa lagi jeruk nipis + telur. Gak ngeletek udah bagus itu muka :') yang kering malah semakin kering.

Aku tidak berniat menyinggung kalian yang sudah biasa memakai bahan-bahan alami. Untuk yang cocok, silahkan dipakai. Malah bagus kan, kalian bisa pakai bahan-bahan yang mudah di dapat. Untuk yang kulitnya sensitif, gak berani coba-coba atau sudah pernah mencoba dan hasilnya bikin masalah kulit kalian tambah banyak, yuk langsung beli aja skincare yang sudah beredar di pasaran (yang aman, ada bpom, dan silsilah produknya bukan berangkat dari produk abal, ya). Banyak kok rangkaian skincare yang cukup affordable di kantong tanpa harus memaksakan muka kalian menggunakan bahan-bahan alami seperti diatas.

Untuk yang mau menambahkan atau bertanya bisa langsung memberikan komentar di bawah ya~! Terima kasih~

Source:
  • alodokter.com
  • klikdokter.com
  • www.ncbi.nlm.nih.gov
  • solopos.com
  • Postingan, komentar, dan celotehan dari teman-teman group FB, kak Melinda Wijaya, kak Donna Angelien Utami, Kak Rei Ranggawuni, Kak Riza Octaviany, Kak Caroline Melisa Puspitasari, Kak Sora Hime, beserta teman-teman lainnya yang memberikan banyak pencerahan dalam pembuatan artikel ini.
  • picture cr for the respective owners

Wednesday, September 13, 2017

H2 Health and Happiness Set From Kalbe Farma Review

Hai! Setelah sekian lama gak post review, kali ini aku membawa review terbaru yang lagi-lagi di sponsori oleh tim yukcoba.in . Dan lagi-lagi, tim yukcoba.in harus SMS ke nomorku untuk mengingatkan 'hutang review' ini. X'D Mohon maaf, bukannya nunggu untuk diingatkan, tapi diri ini memang sedang hectic sekali di tempat kerja, sebagai fresh grad yang akhirnya dapat kerja (ciee). Oke enough basa basinya, sekarang langsung cek review H2 Health and Happiness Set dari Kalbe Farma ini.


Yap, aku dapat satu set yang terdiri dari tiga produk yaitu suncare, suplemen, dan moisturizer. Fungsi ketiganya sama, yaitu untuk mencerahkan kulit, terutama bagi kulit yang terlalu lama terpapar sinar matahari sehingga menyebabkan pigmentasi berlebih atau bahkan muncul flek hitam. Some of you would say: "Buat apa? kan kamu sudah putih!" Yes, kulit dasarku pada aslinya memang putih, namun, saat libur lebaran kemarin, kami sekeluarga pulang ke kampung halaman di Belitung. Tau sendiri bagaimana lembabnya dan panasnya cuaca daerah pantai. Apalagi, aku disana sampai 3 minggu. Jujur, wajahku hancur sekali saat disana, belum lagi kulit tubuh yang terbakar dan menggelap. Bahkan saat kembali dari Belitung kulitku tidak kunjung membaik. Padahal, perawatan yang selalu kupakai di rumah juga ikut kubawa dan kupakai disana. Tidak lupa sunblock dan sunscreen untuk wajah dan tubuh. Tetap saja, matahari pantai begitu jahat buat kulit orang yang udah lama tinggal di Jakarta kayak aku :')


Jadi akhirnya dengan bermodalkan keberuntungan karena berhasil dipilih lagi untuk review paket ini, aku mencoba produk-produk ini untuk mengembalikan warna kulitku yang terbakar dan menggelap. Seperti yang kalian lihat dalam dua foto diatas, packaging produk ini sangat simpel, gak norak, gak ada desain aneh-aneh, kalau kata kak Suhay Salim: "gak berisik" XD. Kalau menurutku sih packaging nya khas produk-produk obat ya. Aku sih gak mempermasalahkan hal tersebut, cuma sebenarnya aku expect untuk packaging yang lebih cantik buat moisturizer dan sunscreennya, secara kan ini untuk produk kecantikan. Jujur aku malah lebih suka packaging suplemennya (lhaa).


Perlu diperhatikan, suplemen ini mengandung bahan-bahan dari seafood. Jadi untuk yang alergi seafood, tolong jauh-jauh XD Suplemen ini harus disimpan dalam suhu tidak lebih dari 30 derajat celcius, which means aku harus taruh ini di kamar mamaku (kamarku di lantai atas dan panas buanget). Kandungan yang terdapat dalam suplemen ini bisa dilihat dalam foto yang ku berikan di atas.

Ini bentuk kaplet nya, warnanya kuning dan berukuran sebesar obat asam mafenamat. suplemen ini diminum 2 kali sehari dan biasanya kuminum setelah makan siang dan makan malam berhubung paginya aku selalu ngopi. Efek paling signifikan yang aku rasain dari minum suplemen ini sih... Kulit tubuh perlahan-lahan mulai kembali ke warna awal, walaupun masih belum semuanya (belang-belang bok abis pulang kampung) Dan suplemen ini entah kenapa membantu mengeringkan jerawat yang ada di wajah. Eh? karena suplemen ini atau moisturizernya ya? XD


Kalau ini ingredients yang terkandung dalam moisturizer dari H2 Health and Hapiness. Moisturizer ini mengandung ekstrak akar manis atau licorice yang mengandung glycyrrhizin sebagai antioksidan yang menekan pembentukan enzim tirosinase yang menyebabkan pigmentasi berlebih atau flek hitam. Niacinamide yang terkandung di dalamnya juga berfungsi untuk mengembalikan fungsi sel yang rusak karena sinar matahari.


Ini tekstur moisturizer nya, bisa dilihat isinya tinggal dikit karena aku memang beneran pakai ini tiap hari XD . Tekstur moisturizer ini agak seperti jelly, warnanya putih dan teksturnya ringan. Moisturizer ini menyerap agak lama, entah kenapa, padahal bentuknya jelly gitu. Tapi moisturizer ini ringan di wajah dan gak bikin wajahku makin berminyak. Moisturizer ini gak ada wangi apa-apa, baunya kayak bau obat salep alergi dari dokter kulit, jujur. Mungkin karena dia gak tambahin fragrance ya. Dan yesss ini kabar bagus buat kalian yang alergi skincare-skincare ber-fragrance. Moisturizer ini gak clog pores, wajahku gak jerawatan dan gak purging.


Ini adalah ingredients suncare dari H2 Health and Hapiness. Di box nya juga sudah tertulis, walaupun sudah memakai suncare ini, tetap tidak diharapkan untuk berlama-lama terpapar sinar matahari.


Ini bentuk tube dan tekstur cream dari suncarenya. Untuk tekstur creamnya, to be honest agak thick ya. Apalagi setelah memakai moisturizer dari H2 Health and Hapiness di atas, rasanya wajah makin lengket. Padahal, kayaknya itu cuma firasat aku doang yang terlalu gak suka sama greasiness. Setelah di aplikasikan ke wajah, mungkin karena mengandun spf jadi sangat greyish. Wajahku jadi agak lebih putih, abu-abu gitu. Cuma aku gak terlalu ambil pusing sih berhubung setelahnya aku pakai cushion lagi untuk pergi kerja hahahaha. Teksturnya yang thick di awal, ternyata malah menghasilkan result yang agak matte di wajah. Buat kalian yang pernah pakai Hazeline Snow, finishing nya percis seperti itu. Agak thick, agak greyish, tapi matte, walaupun gak se matte Hazeline Snow, memang.

Overall hasil dari pemakaian set ini selama kurang lebih satu bulan, Wajahku kembali ke shade awal (yeaaaayyy!!! Terima kasih H2 Health and Happiness dan tim yukcoba.in) Bahkan, flek-flek noda hitam yang ada di wajah hasil 'oleh-oleh' dari Belitung sudah mulai memudar dan beberapa menghilang. Jujur aku masih lanjut pakai moisturizer dan suncare nya (berhubung belum habis-habis walaupun tinggal dikit sekali). Perhitunganku sih... produk-produk dalam satu set ini akan habis dalam satu bulan.

Untuk harganya.... tiga produk ini mungkin akan berkisar 600-800 ribu rupiah. Aku gak tahu jumlah pastinya. But trust me, ini worth it banget untuk kalian yang mau mencerahkan kulit. Overall dari hasil yang aku dapat, aku bisa ambil kesimpulan sebagai berikut:

Pros:
* Packaging yang gak aneh-aneh dan gak 'berisik'
* Memudarkan dan menghilangkan flek hitam
* Mengembalikan kulit wajah ke shade awal
* Membantu mengembalikan kulit tubuh ke warna awal, walaupun belum secara total

Cons:
* Sekali lagi, I hate greasiness. Jadi karena dia lambat meresap di awal, jadinya aku kesel aja gitu mengkilap-mengkilap tebel X'D

Rate:
4 from 5

Repurchase?
Well ini dikasih, tapi aku sih pasti beli sepaket ini lagi kalau pulang ke Belitung dan setelah balik ke Jakarta untuk maintain kulitku agar tidak hitam. Untuk saat ini aku kayaknya akan repurchase suplemennya sambil perlahan-lahan mengembalikan warna kulitku.

#BebasFlekHitam #YukcobainChallenge #AndaBERHARGA #AndaBerhakMerasaBahagia

[ANNOUCEMENT] Too Lazy To Write With Two Languanges

Hai! Maafkan sekali blog ini mulai jarang update. Sungguh, bukannya tidak mau, hanya saja tingkat kemalasan saya meningkat dua kali lipat semenjak mulai bekerja. Apalagi sekali upload biasanya ku usahakan dalam dua bahasa, karena ceritanya mau menjangkau para pembaca internasional (duilah). Namun ternyataaaa.... Agaknya pembaca blog ini juga rata-rata berasal dari dalam negeri alias Indonesia, jadi aku putuskan untuk mulai mengupdate blog ini dengan menggunakan bahasa Indonesia saja~

Selain itu, dengan menggunakan bahasa Indonesia saja juga aku bisa menggunakan bahasa bahasa yang lebih 'nyeleneh'. Bagaimana pun juga kan karena bahasa ibunya memang Bahasa Indonesia jadi lebih nyaman terutama untuk menulis artikel-artikel penting mengenai kecantikan (alasan aja sih sebenernya, intinya cuma satu: males).

Anywayyy~ I'll try my best untuk update blog ini kurang lebih seminggu sekali. Berhubung sebenarnya banyak sekali produk-produk yang sudah ku foto-foto dan berniat untuk ku review, tapi ternyata niat tersebut hanya wacana yang belum direalisasikan XD So guys, terima kasih sudah sangat mengerti diriku XD

Sekian dulu random post kali ini, aku akan lanjut untuk mengerjakan 'PR' review-an yang belum sempat di kerjakan. ciao~