beautynesia blogbeautynesia

Saturday, December 23, 2017

The Body Shop Tea Tree Oil and Tea Tree Mattifying Lotion Review

Hai, produk yang akan aku review ini pasti sudah banyak banget beredar dimana-mana reviewnya, dan aku mau menjadi salah satu reviewer yang mungkin bisa kalian perhitungkan ketika akan membeli produk Tea Tree Series milik The Body Shop. Kalau kalian membaca blogku dari awal, kalian pasti tahu bahwa tipe wajahku adalah oily-acne prone. Harus pintar-pintar memilih skincare kalau tidak mau jerawat-jerawat yang sudah kalem ini muncul lagi. Salah satu penolongku selama ini dalam menghindari dan mengatasi jerawat adalah The Body Shop Tea Tree Oil dan Tea Tree Mattifying Lotion ini.


Sebelumnya aku benar-benar bukan peminat produk TBS ini, aku lebih menyukai skincare-skincare korea yang lagi 'in' banget di Indonesia. Sampai suatu ketika, wajahku yang memang sangat oily ternyata gak sanggup untuk pakai Kose Sekkissei Herbal Gel. Noooo padahal itu bagus banget dan enak banget, tapi terlalu mild buat aku sehingga wajahku semakin berminyak dan menimbulkan banyak jerawat. Cape banget sama masalah jerawat di wajah, akhirnya aku langsung beralih ke produk ini sebagai pelembab dan memilih tea tree oil nya untuk obat jerawat.

Ini adalah tampilan belakang dari TBS Tea Tree Mattifying Lotion. Aku selalu pakai ini setiap pagi atau sebelum tidur (sebelum punya night cream). Kalian yang biasanya meneliti ingredients terlebih dahulu bisa langsung cek apakah ada bahan-bahan yang mungkin tidak cocok dengan kulit kalian.

Ini adalah bentuk tutupan tube TBS Tea Tree Mattifying Lotion. Jujur, kalau boleh aku pengen banget saran ke TBS buat bikin botol bentuk pump untuk ini. Kayaknya akan lebih higienis, lebih gampang juga dan ga akan jadi kebanyakan juga ketika mau tuang produknya ke tangan. Ukurannya pun seperti kalian lihat di atas cukup kecil, ya. Tapi tenang aja, produk ini sekali pakai walaupun hanya sedikit sudah bisa untuk seluruh wajah.

Tekstur dari TBS Tea Tree Mattifying Lotion adalah seperti ini. Biasanya untuk pakai ke seluruh wajah dan leher, aku memang cukup pakai segini. Hemat kan? Lotionnya gampang menyerap dan seperti namanya, dia gak terasa greasy dan langsung memberikan efek matte di kulit wajah. Senang rasanya aku bisa jauh-jauh dari minyak. Well, I really hate greasiness feeling in my face. Rasanya kusem dan kotor aja gitu kalau berminyak-minyak.

Ini adalah bentuk botol dari TBS Tea Tree Oil. Dengan bentuk seperti ini, Tea Tree oilnya ga akan mudah tumpah sebenarnya, tapi kalau terlalu 'miring' ke arah yang salah, bakal tumpah banyak banget. Hal ini yang bikin aku jadi agak sulit ketika akan menuangkan produknya ke tangan. Tea Tree oil ini kupakai di bagian yang lagi ada jerawatnya saja, terutama yang masih 'basah'.

Warnanya bening, slightly agak kehijauan, mirip warna minyak kayu putih. Bahkan wanginya pun sama seperti minyak kayu putih XD, mungkin karena tanaman asalnya memang masih famili. Tapi ingat, minyak kayu putih dengan tea tree oil tetap beda loh ya. Minyak kayu putih bukan buat wajah.

Seperti yang sudah aku ungkapkan sebelumnya, wangi produknya seperti minyak kayu putih. Segar, tumbuhan banget dan mint-mint gitu. Aku sih jujur malah suka dengan wangi seperti ini. Produk-produk ini bisa kalian beli online di website The Body Shop Indonesia nya langsung atau langsung datang ke counter-counter Body Shop. Bahkan setauku TBS ini ada official store nya di Shopee loh. Harganya menurutku juga cukup worth it. Tea Tree Oil kubeli dengan harga IDR 110.000 dan Mattifying Lotion sekitar IDR 135.000 atau IDE 145.000 gitu aku lupa-lupa ingat. Sepertinya nantinya aku akan beli produk lain dari TBS Tea Tree Series ini. Setidaknya they will really save me kalau wajah lagi 'ngambek'

Repurchase?
Pasti iya.

Rate?
4.5/5

Tuesday, November 21, 2017

Liquid Lip Andalan Under 50Ribu

Hai! di postingan kali ini, aku akan me-review beberapa lip liquid yang berada di kisaran harga 50 ribu kebawah. Seperti yang sudah kita ketahui, produk-produk bibir yang berbentuk liquid sudah sangat menjamur di pasaran, baik brand luar, maupun brand-brand lokal. Harganya pun bervariasi, mulai dari yang murah sampai yang mahal. Well, kali ini aku gak akan mereview lip liquid yang mahal, karena jujur aku tidak rela untuk membuang uang sekian ratus ribu untuk sebuah produk bibir. Aku tau di antara kalian pasti banyak yang sependapat, oleh karena itu, mungkin postingan ini bisa kalian jadikan acuan dalam memilih liquid lip andalan kalian untuk sehari-hari.

Postinganku kali ini adalah bagian dari Beauty Post Collaboration yang diselenggarakan oleh Komunitas Beauty Blogger & Vlogger


Brand-brand luar yang kupilih benar-benar produk dengan harga yang sangat murah, seperti LA Colors Lip Pout Matte, Italian Deluxe, dan yang paling murah meriah, Nabi Matte. Untuk produk lokal, aku memilih Emina, Wardah, dan Pixy.

Wardah Exclusive Matte Lip Cream tentunya merupakan salah satu liquid lip yang sudah sangat well known di kalangan masyarakat. Aku, tentunya gak mau ketinggalan untuk membeli liquid lip satu ini. Pilihan warnanya sangat banyak, terakhir bahkan ada yang sampai nomor... 18? Kalau gak salah ingat.

Aku pribadi pilih yang nomor 5, Speachless. Warnanya agak nude, namun cukup terang. Tone nya agak pink lalu sedikit ke orange. (Di foto mungkin tidak terlihat, maafkan). Packaging Wardah Exclusive Matte Lip Cream ini terlihat 'mahal'. Gak malu-maluin kalau dibawa-bawa buat touch up, dan kuat. Liquid Lip ini pernah jatuh ke lantai dan... Tidak pecah XD

Ini swatch nya di bibirku. Well... teksturnya cukup ringan untuk dipakai sehari-hari, Kalau sudah mengering memang tidak berasa memakai liwuid lip. TAPI.... seperti yang sudah kalian baca di review-review lainnya, liquid lip milik wardah ini bikin bibir menjadi kering. Luckily sekarang Wardah sudah memutuskan mereformulasi ingredients liquid lip ini agar tidak terlalu membuat bibir menjadi kering. Yah... punyaku masih yang lama, sih.

Kali ini Cream Matte milik Emina. Brand Emina ini merupakan 'adik' dari Wardah yang ditujukan untuk remaja. Harganya tentunya relatif lebih murah dengan ukuran yang lebih kecil dari Wardah. Dari segi Packaging, agaknya Emina memang stick to girly concepts ala-ala Korea, namun sangat disayangkan, ketika pegang pun aku tau kualitas botolnya masih di bawah Wardah. Ya... melihat harganya, aku sih gak protes~

Shade yang kubeli adalah shade nomor 7, Tumbleweed. Masih ada kesan nude, namun warna ini lebih terang. Teksturnya lebih thick dari Wardah, tapi tetap ringan ketika mengering.

 Liquid lip lokal yang kupilih terakhir adalah Pixy Lip Cream. Lagi-lagi, kalian pecinta brand lokal unyu murah meriah pasti tau Pixy Lip Cream ini. Packagingnya lebih 'ramai' dibandingkan Wardan dan Emina, but it doesn't matter for me as long as the packaging still looks cute, HAHA

Warna yang kupilih kali ini lebih 'nekat' since aku gak pernah berani pakai warna-warna gonjreng gini. Aku pilih shade 02, Party Red. Teksturnya lebih ringan, hampir menyerupai Wardah, langsung merata ke seluruh bibir dan cepat kering. Berbeda dengan Wardah yang harus menunggu beberapa saat. Agak lengket, tapi gak mengganggu. Setelah kering, sama seperti Exclusive Matte milik Wardah, liquid lip ini akan sulit untuk dihapus.

Kesimpulan dari liquid lip lokal yang ada diatas, aku pribadi lebih merekomendasikan Wardah dibanding yang lainnya. Bukan berarti yang lainnya jelek, namun menurutku yang ringan, long lasting, kissproof, smudgeproof, eatproof, dan proof-proof lainnya memang Wardah masih di depan. Namun, aku lebih menyukai teksturnya Pixy yang lebih mudah merata dan lebih mudah kering.

Kali ini langsung melangkah ke liquid lip brand luar. Well, brand-brand yang ada di bawah ini rata-rata pabrikan China sepertinya, seperti brand-brand US lainnya yang harganya relatif murah. Yang dibawah ini adalah Italian Deluxe Matte To Last Smooth Suede Lip Creme. Shade yang kupilih LAGI-LAGI adalah shade nude dan kali ini dengan shade yang super pucat. Well, aku ga terlalu bermasalah dengan shade pucat karena biasanya aku selalu mengutamakan makeup mata daripada bibir.
Ini Shade 'Boho', entah nomor berapa. Shade dari Italian Deluxe ini cukup banyak, mulai dari yang paling terang sampai yang paling nude, yang warnanya agak gelap-ungu gitu juga ada setauku.

Teksturnya sebenarnya cukup ringan, cukup mudah di aplikasikan ke bibir. Tapi sayangnya, aku gak begitu suka dengan 'wand' nya yang lurus, bukan yang bentuknya agak miring seperti biasa ada di lip tint ataupun lip cream lainnya.

Untuk kalian pecinta lip cream, pasti gak asing lagi sama merk Nabi, Long Lasting Lip Gloss Matte. Yep, murah melintir, bok harganya. aku beli gak sampai 30rb bahkan. Lagi-lagi, warna nude tetap jadi pilihan. Aku beli shade 'Natural' dan well... diantara semua lip cream yang aku punya, surprisingly ini yang warnanya paling aku suka.

Bentuk 'wand' nya juga sesuai harapan, yang ujungnya agak miring sehingga mampu menjangkau sudut-sudut bibir. Keringnya cepat dan ringan. Namun sayangnya, Nabi Long Lasting Lip Gloss Matte ini terasa lumayan lengket di bibir, apalagi kalau dipulas berkali-kali di bibir. Saranku sih di oles sekali jalan aja dulu, lalu setelah mengering baru di layer lagi. Warnanya pun gak gampang merata kalau cuma di pulas sekali. Jadi ya... pintar-pintar yang pakai saja X'D

Yang terakhir adalah milik L.A Colors, Pout Lipgloss Matte namanya juga agak mengandung kontradiksi sih, sama seperti milik Nabi :') Jadi ini lipgloss... tapi... matte? Nevermind, dia tetap matte kok endingnya, dan kering juga :') Sepertinya sih memang bibir saya yang gampang sekali kering. Shade yang kupilih ini lagi-lagi warna nude, yaitu 'Let's Kiss'. Warnanya sedikit lebih muda dibandingkan milik Nabi.

Formulanya agak thick, dan memang, mungkin karena namanya lipgloss matte, begitu dipakai akan terasa memakai lipgloss berwarna, namun lama kelamaan akan mengering dan menjadi matte (Tapi merk Nabi langsung berasa matte nya, mungkin karena cepat kering). Cukup ringan dipakai sebenarnya, namun entah kenapa kalau masalah 'keringanan' si Nabi Long Lasting Lip Gloss Matte tetap juaranya.

Untuk masalah ketahanan ketiga brand luar yang sudah ku ulas, sih semua relatif sama. Cukup awet, aku pakai untuk kerja dari jam 8 sampai jam 12 waktu makan siang masih awet walaupun kupakai minum berkali-kali. Literally berkali-kali karena aku doyan banget air putih. Tapi biasanya, setelah makan aku touch up ulang karena warnanya udah agak ilang-ilangan. So basically, lebih mending mana ya? yang lokal, atau merk luar? well... aku sih sepertinya akan tetap stick with Wardah, untuk harga yang dibawah 50ribu, ya. Karena dari segi kualitas pun Exclusive Lip Matte nya patut diacungi jempol, apalagi dengan harga yang relatif terjangkau.

Jadi kamu pilih yang mana? Jangan lupa untuk melengkapi pencarian Liquid Lip lainnya, kalian bisa langsung cek juga Liquid Lip andalan milik Ainun. Semoga postinganku kali ini menjawab kegalauan kalian memilih Liquid Lip yaa~ See you on the next review ^^

Saturday, November 11, 2017

EMINA Soul Matte Lipstick - Shade 04 Love Spell Review

Hai~ kali ini aku mau memberikan review mengenai brand lokal favoritku, yaitu Emina. Buat kalian pecinta merk lokal, mungkin kalian sudah mengetahui bahwa Emina ini merupakan salah satu kosmetik remaja keluaran PT. Paragon, which means masih 'adiknya' Make Over dan Wardah. Semenjak Emina keluar, brand ini menjadi salah satu brand favoritku untuk makeup dengan harga yang cukup murah. Selain murah, packagingnya pun cantik ala-ala Korea (yaaa secara targetnya memang teenagers).

Sebenarnya, baik review ini maupun pembelian lipstick ini adalah hal yang totally tidak disengaja. Kenapa? Tadinya aku mau beli lip cream nya untuk bahan postingan selanjutnya πŸ™ˆ Tapi malah salah ambil dus dan kebeli yang ini (ceroboh) jadi yaaaa sekalian ku review saja, mungkin selanjutnya aku akan berikan swatch lengkapnya~

Walaupun salah beli, jujur saja aku tidak menyesal karena warna lipstick ini cantik dan enak sekali dipakai. Hasilnya matte, namun tidak membuat bibirku menjadi sangat kering. Padahal, bibirku ini mudah sekali kering, lho kalau pakai lip tint atau lipstick matte lainnya.

ini adalah bentuk dari emina soul matte lipstick. seperti yang sudah ku mention di atas, alasan aku menyukai emina salah satunya adalah karena packagingnya yang cantik, yang bisa kalian lihat dalam foto diatas. case lipsticknya terbuat dari plastik, bahannya sejenis dengan matte lipstick keluaran viva.

Warna Lipsticknya Nude Dan Smooth Banget Kalau Dipoles Ke Tangan, Maupun Bibir. Soul Matte Lipstick Milik Emina Ini Memiliki Total 6 Shade, Dan Karena Pengalaman Salah Beli Ini, Kayaknya Aku Akan Beli Semua Shadenya Dan Ku Swatch Satu Per Satu ( ´ ▽ ` )οΎ‰

Berikut ini adalah swatch nya di bibirku, dibawah sinar lampu. Warnanya kalem karena memang aku masih belum seberani itu untuk memakai warna warna mentereng. Untuk shade-shade lainnya pun Soul Matte Lipstick ini agaknya masih berada di warna-warna aman yang cocok untuk dipakai remaja.

Soul Matte Lipstick ini cukup long lasting, namun memang akan cepat hilang apabila dipakai makan atau minum terus-menerus. Cuma.... mengingat harganya yang murah, teksturnya ringan, ga bikin kering walaupun maerupakan matte lipstick dan packagingnya yang cantik... Sepertinya aku akan menutup mata untuk kekurangan 'tidak terlalu long lasting' nya itu.

Rate:
4.5 from 5

Repurchase?
Definitely, YES. Aku mau borong semua shadenya πŸ™ˆ

Wednesday, November 1, 2017

Kulit Halus dan Lembut dengan Skin Refiner Set dari Spa Essentia!

Hai! Kali ini aku kembali dengan review terbaru yaitu Skin Refiner Set milik Spa Essentia, dari Gaya Spa Jakarta. Produk-produk ini kudapat dari Clozette Indonesia. Apa saja isi dari Skin Refiner Set yang aku dapat ini?

There you go! Ini adalah lima produk yang aku dapat dari Clozette ID. Set ini terdiri dari Face Milk Cleanser, Face & Eye Day Lotion, Face Scrub, Body Scrub, dan Body Moisturizer. Dari segi packaging, produk dari Spa Essentia ini terbilang cukup simpel, dengan pemilihan warna yang gelap. Overall, tampilannya terlihat berkelas. Dari setiap botolnya pun dilengkapi segel yang rapat.Produk-produk yang ada dalam Skin Refiner Set ini juga memiliki wangi aroma terapi yang khas.
Dalam setiap produknya (dalam Skin Refiner Set yang kudapat), Spa Essentia selalu menekankan bahwa produk-produk ini mengandung pelembab alami, anti oksidan, anti aging, bahan yang mampu meremajakan, anti iritasi, antiseptik, skin cells, menghaluskan serta melembutkan kulit, melindungi kulit dari UVA dan UVB, serta meningkatkan elastisitas kulit.

Ini adalah Face & Eye Day Lotion dari Spa Essentia. Seperti namanya, moisturizer ini dapat digunakan untuk wajah dan daerah mata. Yang bikin amazed adalah ingredients-nya yang mengandung beberapa essential oil. Kalian dapat menggunakan Face & Eye Day Lotion ini setelah mencuci muka, mengaplikasikan toner dan serum.

Berikut ini adalah tekstur dari Skin Refiner - Face & Eye Day Lotion milik Spa Essentia. Personally, aku suka dengan teksturnya yang ringan dan cepat meresap. Selain itu, kita juga tidak harus memakai terlalu banyak untuk mata dan seluruh wajah serta leher. Dengan Menggunakan botol pump, tentu pengaplikasian lotion ini menjadi lebih mudah dan bersih, karena kita tidak perlu colak-colek sana sini dengan menggunakan jari kita. Dengan kandungannya yang dapat meresap dengan cepat ke kulit, wajah terasa lembab tanpa memberikan kesan lengket. Namun, untuk kalian yang memiliki kulit yang sangat oily sepertiku, tampaknya Face & Day Lotion ini akan menjadi terlalu rich untuk kulit wajah kita. Kenapa? Karena beberapa saat kemudian kulit wajahku malah terasa sangat berminyak sehingga aku harus selalu menggunakan blotting paper. Menurutku ini sangat disayangkan karena aku suka sekali dengan tekstur Face & Eye Day Lotion ini.

Ini adalah Face Scrub dari Skin Refiner Set milik Spa Essentia Sama seperti lotionnya, Face Scrub ini mengandung banyak essential oil di dalamnya, dilengkapi dengan Vitamin E dan Stearic Acid yang baik untuk kulit. Face Scrub ini kugunakan dua kali sampai tiga kali dalam seminggu.

Ini adalah tekstur Skin Refiner Face Scrub dari Spa Essentia. Menurutku, butiran scrubnya cukup halus. Kalau kalian pernah memakai facial scrub milik Clean & Clear, kurang lebih butiran scrubnya seperti itu namun dengan jumlah yang menurutku lebih banyak. Facial Scrub ini akan langsung luruh dengan air setelah dibilas dan tidak berbusa. Namun sayangnya, entah kenapa sepertinya scrub ini agak terlalu harsh buat beberapa bagian kulit, contohnya, kalau buatku, di kulit dekat bibir bagian atas. Kulit di dekat bibir bagian atas terasa kering bahkan sampai ke bibir dan terasa seperti ketarik. Bahkan aku harus mengaplikasikan lipbalm berkali-kali ke bibir karena keringnya jadi menyebar. Tapi overall, Face Scrub ini baik-baik saja untuk bagian kulit wajahku yang lain.

 
Skin Refiner Face Milk Cleanser ini setipe dengan Gentle Facial Wash milik Cetaphil. Penggunaannya bisa dengan cara dibilas dengan air atau hanya cukup di lap menggunakan handuk kecil.

Teksturnya agak thick, dan gak berbusa sama sekali kalau kena air. Walaupun begitu, hasil akhirnya tidak akan terasa licin setelah dibilas dengan air. Setelah pakai ini, kulitku terasa lebih bersih.

Body scrubnya memiliki tube dengan warna yang lebih gelap dibandingkan yang lainnya. Cara pemakaiannya sama seperti body scrub yang lain, tinggal digosokkan ke kulit dengan gerakan memutar, dan bilas dengan air.

Warna body scrub ini mirip dengan facial scrubnya, namun dengan butiran yang lebih kasar sedikit dibandingkan facial scrub. Aku pribadi senang sekali memakai body scrub ini karena kulitku entah kenapa jadi terasa halus. Wanginya pun langsung memenuhi seisi kamar mandi. Oh iya, kulitku termasuk sangat sensitif dan alergian. Kalau salah atau tidak cocok dengan salah satu bahan yang ada di sabun, scrub, atau lotion, kulitku akan menjadi sangat gatal. Jadi the best part is body scrub ini gak bikin alergiku makin parah atau bikin kulitku ke 'triggered'

Terakhir adalah Skin Refiner Body Moisturizer. Body Moisturizer ini dipakai setelah mandi dan menurutku, it work the best setelah aku menggunakan Skin Refiner Scrub-nya. Mungkin sugesti, atau memang duo Body Scrub dan Body Moisturizer ini bikin kulitku jadi terasa halus banget.

Lotionnya gampang sekali menyerap setelah diaplikasikan ke kulit kita setelah mandi. Wanginya pun sama dengan produk lainnya. Sebenarnya agak sulit sih menjelaskan gimana wanginya. Mungkin buat kalian yang senang memasang lilin aroma terapi atau mencampurkan essential oil dengan air yang kemudian dipanaskan di tungku khusus, kalian pasti akan mengerti kalau kusebut wangi Lavender nya terasa lebih kuat (karena memang aroma Lavender setauku lebih kuat?)

Kesimpulan secara keseluruhannya adalah aku sangat menyukai produk-produk Skin Refiner Set ini dari Spa Essentia. Walaupun ada beberapa hal yang rasanya tidak cocok dengan jenis kulitku, namun produk-produk ini tetap menjadi favorit. Mau mencoba?

Kamu bisa mendapatkan produk-produk ini dengan harga kurang lebih 500 ribu rupiah. List harga produk-produk ini mungkin juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan kamu ^^

  1. Skin Refiner Face Milk Cleanser IDR 120.900
  2. Skin Refiner Face and Eye Day Lotion IDR 149.900
  3. Skin Refiner Body Moisturizer IDR 100.000
  4. Skin Refiner Body Scrub IDR 100.000
  5. Skin Refiner Face Scrub IDR 99.000

Kalian bisa langsung cek dan membeli produk-produk ini di:

Website:
Instagram:

Once again, thanks to ClozetteID yang sudah memberikan kesempatan buatku untuk mencoba produk ini. Jangan lupa cek ClozetteID untuk review terbaru mengenai produk produk kesayangan kalian:

Website:
Instagram:

Seperti biasa, untuk pertanyaan silahkan tulis di komentar, ya ^^ See you on next review~

Friday, September 22, 2017

Natural Ingredients. Yakin Masker Natural Sepenuhnya Aman Untuk Kulit dan Memperkecil Kemungkinan Iritasi?

Buat kalian yang follow atau friends di Facebook ku, pasti sudah mengetahui kalau aku akan bahas soal bahan-bahan alami ini di blogku. Sebelumnya, aku mau jelaskan dulu kenapa aku tergelitik untuk membuat postingan semacam ini.

Di beberapa group kecantikan yang ada di Facebook ku, lagi hits banget soal masker natural, DIY Mask, atau masker ala-ala campur-campur seenak udel yang di klaim 'bagus sekali' karena memakai bahan-bahan alami. Salah satu yang sedang hits di group kecantikan tersebut adalah Masker Susu Dancow, kopi, campur madu. Ada lagi yang menambahkan air perasan jeruk nipis di dalamnya, Atau dengan kasus yang berbeda, menggunakan masker putih telur.

Sebenarnya salah satu pemicunya juga beberapa artikel kecantikan dan beauty blogger serta video-video para influencer yang memakai bahan-bahan natural. Padahal, sebenarnya pemakaian bahan-bahan alami tersebut juga tetap tidak bisa sembarangan, lho! dan tetap harus memperhatikan jenis kulit. Sebelumnya kujelaskan dulu, aku bukan orang yang ahli dalam bidang kecantikan, bukan dokter dan bukan anak farmasi. Aku hanya orang yang sangat tertarik di dunia kecantikan dan belajar dengan menggunakan media internet yang ada, dan tentunya dari orang-orang yang ahli di bidangnya.

Yuk langsung kita bahas satu-satu dulu, yaa~

1. Masker Susu Dancow
Sebnarnya tidak spesifik ke merk Dancow aja sih, ini berlaku buat SUSU BUBUK atau SUSU FORMULA MANAPUN. Tapi karena merk ini yang sedang hits karena tersedia di manapun jadi aku turut menyebutkan merknya. 
Aku sama sekali tidak merniat untuk menjatuhkan merk manapun ya. Karena bahasnya untuk masker, bukan untuk diminum. Aku pribadi pun doyan kok susu Dancow. Apalagi yang coklat XD

Uhhm... sebelumnya aku mau nanya dulu. Susu buat apa? Diminum. Artinya apa? Food Grade. Kalau baca kandungannya, ada gak secara spesifik dijelaskan kandungan untuk masker? Gak ada. Pabrikan bukan? Iya. Jadi alami? Engga. Nah, Disini aja udah salah. Susu Dancow jelas bukan masker alami seperti yang di klaim kebanyakan orang.
Sekarang mari kita lanjutkan pertanyaannya. Mengandung gula gak? Iya. Mukamu mau disemutin? Lagipula, kandungan di dalamnya banyak mineral buatan (karena fungsinya kan untuk menyehatkan tubuh) dan sukrosa yang bisa menyumbat pori-pori dan bikin kulit wajah malah jadi ngambek, lho.


Kalau tetep kekeuh mau pakai yang berbahan susu, disarankan beralih ke yoghurt yang plain, susu Bear Brand yang dipakai dengan tablet sheet mask, atau langsung beralih ke kefir. Bisa juga pakai susu murni.
Kenapa Bear Brand dan susu murni? karena susu ini telah melewati proses sterilisasi untuk menghindari masuknya bakteri-bakteri yang bisa masuk. Aku kira cukup jelas, ya untuk poin yang pertama ini.

2. Masker Jeruk Nipis / Jeruk Lemon
Boleh ga sih? Well... boleh gak boleh sih, sebenarnya. Jujur, dulu ketika masa SMA dan belum memakai skincare macam-macam, hanya CTMP dengan produk Clean & Clear, aku pun menerapkan ini. Aku pakai rutin seminggu sekali, lalu berubah jadi seminggu dua kali. Kenapa? PERIH, BOK. Gak kuat. Kenapa aku bilang boleh gak boleh? Karena Ph kulit kita ada di angka 5,5 - 6,5. Sedangkan si jeruk nipis atau jeruk lemon ini asam sekali, ada di angka 2. Mungkin orang-orang yang menyarankan menggunakan jeruk nipis atau lemon karena terinspirasi dari 'Vitamin C' yang mampu mencerahkan kulit, seperti yang ada di serum-serum. Apa benar seperti itu? No... Vitamin C yang ada dalam produk-produk skincare termasuk serum itu masih harus diolah lagi. Bukan main langsung di tumplek di muka dari sumbernya langsung. Kalau cara pakainya benar, maka jeruk nipis dan lemon akan memberikan hasil yang bagus karena pada dasarnya memang kaya akan Vit C dan Citric Acid. Intinya tetap harus memperhatikan 'syarat dan ketentuan' yang berlaku, sama seperti ketika kita memakai AHA/BHA.


Lemon juga mengandung fluranocourmarins dan psoralens (bahan phototoxic), yang bisa menyebabkan kulit iritasi dan terbakar kalau kontak dengan sinar UV. Kulit terbakar ya resikonya muncul flek-flek hitam, dan amit-amit malah jadi kanker.
Ini juga mengacu pada postingan yang lagi hits juga soal lemon atau jeruk nipis yang dicampur dengan air mawar untuk dijadikan serum dan membuat wajah lebih glowing. Apakah benar? NO. Membuat serum Vitamin C itu perlu membeli ascorbic acid bubuk atau vitamin C lainnya beserta bahan-bahan lain agar teksturnya seperti serum dan dapat masuk ke dalam lapisan kulit sampai epidermis. Untuk membuatnya juga tidak asal campur-mencampur, perlu ada perhitungan dan tentunya memperhatikan higienitas dan kesterilan proses pembuatannya.

Kalau dicampur dengan air mawar, sih jatuhnya jadi facial mist aja ya, asal seger-segeran aja. Kalau aku sih, mending beli facial mist langsung yang beredar di pasaran. Banyak kok yang harganya terjagkau. Lagi pula lemon itu gampang teroksidasi loh, sama juga dengan vit C yang dari ascorbic acid. Paling juga beberapa hari sudah basi. Oleh sebab itu kubilang diatas perlu pengolahan lebih lanjut

Dari pada campur mencampur tanpa alasan yang pasti, #eaaa lebih baik langsung pakai jeruk nipisnya, diluted pakai seduhan greentea sampai ketemu ph yang pas untuk kulit wajah (5,5-6,5) lalu dipakai dengan kapas atau tablet mask sheet. Dapat citric acid, dapat vit c dan juga dapat anti oxidant tanpa perlu tambahan zat yang enggak perlu bagi kulit.

3. Masker Putih Telur
Ini juga sebenarnya gak masalah KALAU benar-benar dapat telur yang bebas bakteri. MASALAHNYA telur rentan sekali terkena bakteri terutama Salmonella (yang mati bila telur dimasak matang) dan kita gak tahu mana telur yang bebas bakteri atau bersih. Bakteri ini bisa menyebabkan infeksi kulit loh. Dilansir dari klikdokter.com, putih telur juga mengandung vitamin A yang bila dipakai di kulit sensitif malah akan menimbulkan jerawat karena menyumbat pori-pori. Ingat, tidak semua orang bisa cocok dengan kandungan tertentu. Sama seperti masker jeruk nipis atau lemon, masker putih telur bisa menyebabkan iritasi di kulit wajah yang kering, lho. Bagi yang tetap memakai masker ini karena merasa cocok, setelah menggunakan masker ini pun kita harus mencuci bersih wajah kita dan menggunakan hydrating toner untuk mengembalikan ph wajah. Apalagi, bila si masker putih ini ditambahkan bahan-bahan lainnya, sangat tidak disarankan.


5. Madu
Masker madu ini dari dulu cukup diandalkan dan hits di dunia kecantikan. Dan iya, masker madu ini boleh sekali dipakai ASALKAN harus madu asli dan madu murni tanpa campuran apapun. Madu ini bisa melembabkan kulit yang kering, bisa juga mengurangi minyak di oily skin. Ajaib, ya! Eits, namun perlu di ingat juga, masker madu ini cocok-cocokkan juga loh. Kalau kulitnya sensitif dan gampang banget iritasi sama pemakaian bahan-bahan tertentu, si madu ini bisa bikin wajah panas dan gatal. Aku pribadi sih gak cocok pakai madu sebagai masker. Yes, gataaaallll~~~


7. Aloe Vera / Lidah Buaya
Masih sama seperti sebelum-sebelumnya. Kalau gak alergi dan sensitif sih gak apa-apa pakai si aloe ini. Namun, banyak orang yang kena lendir terluarnya jadi gatal-gatal. Kalau aku pribadi sih lebih menyarankan memakai lidah buaya ini untuk kulit yang luka. Aloe atau lidah buaya ini dapat membantu penyembuhan luka dengan lebih cepat dan tentunya tanpa bekas.
Aku pribadi (lagi) gak cocok juga menggunakan Aloe Vera, baik yang mentahannya ataupun yang sudah diolah menjadi Aloe Vera Gel seperti merk Nature Republic yang digadang-gadang begitu bagus dan ajaib. Hasil di kulit tubuh iya, enak, dingin, halus dan gampang meresap. Untuk wajah? Oh no, wajahku langsung breakout dan muncul jerawat-jerawat batu yang sakit clekit-clekit. Sejak saat itu aku jauh-jauh dari produk yang berbahan dasar si lidah buaya ini.


8. Kopi
Kopi sih fine-fine saja digunakan ya. ASAL harus kopi hitam bubuk tanpa campuran gula apalagi creamer. Diminum aja, sist kalau itu. Dan sekali lagi, perhatikan juga cocok apa engganya untuk kulitmu ya, ladies.


9. Minyak Zaitun
Selama ini kita mengira minyak zaitun memiliki segudang manfaat bagi kulit. Iya, digunakan di kulit tubuh memang akan melembabkan kulit kering dan meratakan warna kulit. Namun tahukah kalian minyak zaitun ini juga memiliki efek samping bila digunakan di wajah? Walaupun minyak zaitun merupakan minyak bebas lemak, namun penggunaannya bisa menimbulkan jerawat, lho! Mengambil dari artikel solopos.com, Minyak zaitun sebenarnya sulit diserap oleh kulit. Pemakaian terus menerus akan menimbulkan 'lapisan' pada wajahmu dan akan memerangkap debu dan bakteri penyebab jerawat.


Penggunaan minyak zaitun untuk kulit berminyak sangat tidak disarankan karena malah akan menimbulkan efek gatal dan kemerahan pada kulit. Bagi si kulit sensitif (LAGI) minyak zaitun tidak lain tidak bukan akan menimbulkan iritasi dan alergi pada kulit. Sedangkan untuk si kulit kering, kandungan asam oleat yang ada dalam minyak zaitun bisa menyebabkan kerusakan kelenjar minyak di kulit. Jalan yang terbaik adalah dengan menggunakan minyak zaitun ini secara bijak, dan pembersihan yang super ekstra. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, minyak zaitun ini justru sulit diserap kulit dan akan memerangkap kotoran dan bakteri masuk ke dalam pori-pori kalian, sehingga tentunya, komedo akan mudah muncul.

Tambahan:

10. Tomat
Termasuk acidic/asam yang ph nya dibawah kulit kita. Kalau cocok ya lanjut, kalau enggak, jangan sedih. Bukan kulitmu atau si tomat kok yang salah. Memang gak cocok aja.


11. Kulit Pisang
What? kulit pisang? gak salah? enggak, ladies, tenang. Si kulit pisang ini malah disarankan oleh dokter untuk meredakan iritasi jerawat. Yuk cek postingannya Dokter Yudi.


Kenapa sih dari tadi yang dibahas cocok apa enggaknya, sensitif apa enggaknya, iritasi atau tidak? Bukannya bahan-bahan alami malah akan memperkecil resiko iritasi karena tidak mengandung bahan macam-macam? NO, salah besar pandangan seperti itu. Bahan-bahan alami seperti ini malah akan meningkatkan resiko iritasi atau alergi karena 'langsung dipakai dari sumbernya' tanpa dipilah-pilah dulu zat dan kandungannya di lab. Di satu bahan alami ada berbagai macam zat juga loh dan gak semuanya cocok di kulit kita. Istilah kerennya, kulit kita malah akan gampang ke 'triggered' sama bahan-bahan alami begini.





Komentar-komentar diatas kuambil dari facebook. Bisa dilihat yang kulitnya 'ngambek' dari beberapa bahan diatas, dalam case ini bahan-bahan alami. (Susu Dancow lain kasus ya, gengs. Buat minum aja itu enak deh, asli aku doyan #promosi).

Nah sekaraaaang, kalau yang satu per satu bahannya saja masih belum tentu cocok untuk kulitmu, bagaimana kalau main campur mencampur? Lebih parah lagi, gengs. Kebersihan belum tentu terjaga, belum tentu steril, takaran yang pas kita juga belum tahu. Kandungan apa yang ada di dalam suatu bahan tertentu juga bisa bereaksi satu sama lain, lho. Hal tersebut malah akan memperparah kondisi kulit wajah kita. Kopi, campur susu, campur madu, campur jeruk nipis..... Ya ampun... tambahin tepung aja masukin oven jadiin kue aja gimana? Apa lagi jeruk nipis + telur. Gak ngeletek udah bagus itu muka :') yang kering malah semakin kering.

Aku tidak berniat menyinggung kalian yang sudah biasa memakai bahan-bahan alami. Untuk yang cocok, silahkan dipakai. Malah bagus kan, kalian bisa pakai bahan-bahan yang mudah di dapat. Untuk yang kulitnya sensitif, gak berani coba-coba atau sudah pernah mencoba dan hasilnya bikin masalah kulit kalian tambah banyak, yuk langsung beli aja skincare yang sudah beredar di pasaran (yang aman, ada bpom, dan silsilah produknya bukan berangkat dari produk abal, ya). Banyak kok rangkaian skincare yang cukup affordable di kantong tanpa harus memaksakan muka kalian menggunakan bahan-bahan alami seperti diatas.

Untuk yang mau menambahkan atau bertanya bisa langsung memberikan komentar di bawah ya~! Terima kasih~

Source:
  • alodokter.com
  • klikdokter.com
  • www.ncbi.nlm.nih.gov
  • solopos.com
  • Postingan, komentar, dan celotehan dari teman-teman group FB, kak Melinda Wijaya, kak Donna Angelien Utami, Kak Rei Ranggawuni, Kak Riza Octaviany, Kak Caroline Melisa Puspitasari, Kak Sora Hime, beserta teman-teman lainnya yang memberikan banyak pencerahan dalam pembuatan artikel ini.
  • picture cr for the respective owners